Gambar motif ini saya dapatkan dari situs yang beralamat di 

Sangat-sangat menarik untuk dianalisa teknik pembuatan Batik Crazy yang satu ini. Bila dilihat dasarannya  tampak bahwa motif ini dibuat dengan cara tutulan pelangi (non Print) tetapi munculnya painting dengan out line warna putih pada gambar dragon fly yang tampak menumpang diatas dasaran pelangi inilah tingkat kesulitannya... terlebih lagi diatas kain sutra, wah bener-bener saluut untuk Creatornya.

Analisa saya? wah bener-bener crazy... bisa jadi pembuatan dasar pelangi diawal prosess, setelah itu baru pengerjaan paintingnya dengan teknik printing cabut warna untuk memunculkan evek warna putihnya, dan pengisian warna menggunakan pewarna yang tahan resis. tetapi teknik pembuatan seperti ini sangat beresiko,  apalagi kainnya sutra pula, bisa fatal akibatnya kalo tukangnya gak telaten.

Teknik yang lain yang lebih save dengan cara printing malam atau canting malam diawal proses, setelah itu didasari pelangi tutulan (semokan). Adapun pewarnaan painting dragon fly nya dengan cara, dijerang diatas plangkan dan pengisian warna dragon fly menggunakan obat pewarna tahan resis yang dicampur dengan sulfurit.

Bagaimanapun juga teknik yang paling tepat adalah teknik dari sang creatonya sendiri, saya hanya menganalisa, setidaknya dar analisa saya ini kita bisa menciptakan motif baru yang setipe dengan motif tersebut.